Kata Pengantar
Puji
syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
administrasi pendidikan dalam pembelajaran.
Harapan
saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Sidoarjo,
Desember 2012
Penyusun
Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan
Jasa
A.
Tahap Pencatatan
Siklus akuntansi merupakan proses pencatatan transaksi
keuangan yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan suatu perusahaan.
Transaksi è
Pencatatan è Pengikhtisaran è
Pelaporan
|
Sehingga proses akuntansi sejak terjadinya transaksi sampai
tersusun laporan keuangan meliputi tahap-tahap sebagai berikut.
1.
Tahap Pencatatan:
Ø Membuat/menerima bukti pencatatan/transaksi
Ø Mencatat transaksi dalam jurnal
Ø Memindahkan jurnal kedalam buku besar
2.
Tahap Pengikhtisaran:
Ø Menyusun neraca sisa/neraca saldo
Ø Membuat jurnal penyesuaian
Ø Menyusun kertas kerja/neraca lajur
3.
Tahap Pelaporan:
Ø Laporan laba rugi
Ø Laporan perubahan modal
Ø Laporan neraca
B.
Sumber Pencatatan
Bukti pencatatan/transaksi dilihat dari asalnya dibedakan
menjadi dua, yaitu:
a.
Bukti Intern
Yaitu bukti pencatatan
kejadian dalam perusahaan sendiri biasanya berupa memo dari pimpinan atau orang
yang ditunjuk.
Memo adalah bukti pencatatan yang dikeluarkan oleh pimpinan perusahaan
atau orang yang ditunjuk di dalam perusahaan itu sendiri.
b.
Bukti Ekstren
Yaitu bukti pencatatan
transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan, antara lain:
Ø Faktur adalah bukti penjualan secara kredit.
Ø Kwitansi adalah surat bukti penerimaan uang.
Ø Nota adalah bukti penjualan secara tunai yang diberikan
penjual kepada pembeli.
Ø Cek adalah perintah tertulis pemegang rekening kepada bank
yang ditunjuknya sepaya membayar sejumlah uang.
Ø Bon adalah bukti pembayaran yang dibuat sendiri karena
tidak mungkin diperoleh dari transaksi yang dilakukan.
Jurnal
Jurnal
adalah buku tempat mencatat transaksi yang dilakukan suatu perusahaan dengan
menyebut perkiraan yang harus didebet dan perkiraan yang harus dikredit dalam
buku besar.
Fungsi jurnal:
a.
Mencatat
Jurnal untuk mencatat
semua transaksi serta akibat dari transaksi.
b.
Historis
Jurnal untuk mencatat
transaksi secara kronologis.
c.
Analisis
Setiap transaksi yang
akan dicatat dalam jurnal hendaklah di analisis perkiraan apa yang harus
didebet dan perkiraan apa yang harus dikredit dalam buku besar beserta jumlah
uang.
d.
Instruktif
Catatan dalam jurnal merupakan
intruksi pencatatan selanjutnya dalam buku besar.
e.
Informatif
Yang dicatat dalam jurnal tidak hanya perkiraan yang
didebet dan dikredit, tetapi harus memuat pula keterangan yang jelas.
Bentuk Jurnal:
Halaman……….
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
|
Buku Besar
Buku Besar adalah buku kumpulan perkiraan yang saling
berhubungan dan merupakan satu kesatuan.
Perkiraan adalah daftar yang digunakan untuk mencatat dan
menggolongkan transaksi yang sejenis.
Pencatatan ini dilakukan dengan memindah bukukan ayat
jurnal yang bias disebut posting.
Bentuk Perkiraan Buku
Besar:
a.
Dua kolom (skontro)
Nama perkiraan:… Nomor:…
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Kredit
|
||||
b.
Tiga kolom (saldo
tunggal)
Nama perkiraan:… Nomor:…
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo
|
c.
Empat kolom (saldo
rangkap)
Nama perkiraan:… Nomor:…
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo
|
||
Debet
|
Kredit
|
||||||
Penutup
Makalah
ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh karena itu saya mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Semoga
makalah ini bermanfaat bagi semua orang.
Sidoarjo, Desember 2012
Penyusun